Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Komunikasi Produktif

Gambar
Aliran Rasa Kelas Bunsay Komunikasi  Produktif Tak terasa tantangan bunsay komunikasi produktif antara anggota keluarga sudah terlewati.  Alhamdulillah bisa melaksanakan nya sesuai jadwal selama 17 hari,  meskipun di hari ke 11 harus setor jam setengah 1 malem karena ketiduran. wkwkwk... Bukan seberapa banyak tugas yang terkumpul selama 17 hari, namun lebih ke konsistensi dalam berkomunikasi bersama anak-anak dan pasangan. Tidak. Bukan bagde yang ku kejar,  bukan pula ketenaran. Saat ini hanya ingin lebih giat belajar demi anak -  anak,  demi bisa mendampinginya di masa - masa keemasan mereka.  Saya sadar tidak bisa mengasuh mereka 24 jam, saat siang sampai sore saya disibukkan dengan kerjaan dikantor sambil momong si kecil. Saat letih melanda di situlah kesabaran saya teruji. Tidak. Bukan hanya sekedar bagde kemenangan yang kunantikan,  namun bagde kebanggaan saat anak-anak menjadi anak-anak yang sholeh.  Saat si ibu bangsa (eeaa..) lebih terkontrol dalam bertutur kata, 

Komunikasi Produktif day 4

Gambar
Day 4 Sudah hari ke 4 saja ini tantangan komunikasi produktif bunsay iip.  Pagi ini disuguhi pemandangan yang menyejukkan,  gimana g sejuk coba bangun tidur udah terdengar gemuruh gilingan baju coba,  udah berjajar jemuran baju,  makasih ya ayah πŸ’š. Sejak memutuskan menghadirkan si mungil ajaib,  urusan baju kotor sekarang dihandle ayah,  mamak bagian setrika aja. Sebelum sarapan,  kasih dulu ucapan terima kasih ke ayah karena udah bantuin nyuci. 😍😘 Mamak bagian perdapuran alias masak buat sarapan ayah yang abis nyuci,  cukup bikinin pecel ala-ala,  goreng telur sama goreng rolade buat duo bocil. " bu..., mam.. " kata adek dambil nunjuk piring.  Sebentar ya sayang,  lauknya masih di goreng. Siadek maem sendiri,  si mas juga maem sendiri,  tapi yang bikin extra sabar,  si adek tetep sendoknya jalan-jalan ke piring si mas,  jadinya si mas teriak - teriak deh. " bu,  adek lho.."  kata mas. ibu : adek,  mau apa?  telur? adek : manggut-manggut... ibu : mas,  a

Komunikasi Produktif - day 2 -

Gambar
Ini hari kedua tantangan komunikasi produktif di kelas bunsay. Saya mencoba komunikasi produktif nya ke si mas sekaligus si adek.  Karena keduanya unik katakternya.   Semalam udah girang banget dia sebab pagi ini mau ikut ayah pawai ta'aruf bareng tk-tk ABA di madiun. Kegiatan rutin menjelang 1 muharam.  Karena sekarang hari jumat sekolahnya mas yohan libur, dan bisa ikut ayah pastilah happy dia.  Dan anehnya tiap libur mesti bisa bangun sendiri tanpa harus dibangunkan. ibu : yeay.. mas udah bangunπŸ‘πŸ‘ mas : hehe... 😴 ibu : oh iya sekarang libur.. wah.. hebat mas bisa bangun sendiri,  jadi ibu ndak usah teriak -  teriak lagi dong,  wah... asyik nih kalau setiap hari mas bisa bangun sendiri, dulu ibu juga gitu mas...  kalau mau sekolah bangun mesti sulit,  akhirnya karena bangun kesiangan buru -  buru deh persiapan berangkat sekolah,  dah itu ndak enak mas... grusa grusu.. mas : cuma iya... iya...  (padahal dia mikir panjang banget ibu ngomongnya) trus minta gendon

Komunikasi Produktif

Gambar
Bismillah.... Day 1 Game Level 1 #Komunikasi-Produktif Pagi ini belajar menahan emosi sama duo jagoan, terutama sama mas yohan. Hari ini semangat mengawali hari dengan senyuman mulai dari bangun tidur, mandi, persiapan sekolah, dan drama berangkat sekolah. Kalau biasanya saya harus bertaring dulu, hari ini cukup dengan beberapa kata saja. ibu : "mas, bangun yuk, sholat dulu" mas : hemmm..(sambil menggeliat tapi mata masih merem aja), bangun terus kekamar mandi. ibu : "mas, air angetnya sudah siap tuh, mau mandi sekarang apa adik dulu" (kalau udah denger air anget udah siap, langsung deh ngeloyor soale takut dipake adiknya air angetnya} mas : " yah,... gendong" (kebisaaan ayah yang suka gendong kalau mau mandi, tapi hari ini yang digendong g cuma si mas, tapi sama adeik juga) mas : "bu... sudah" ibu : " sini pakai baju, minum susu nya" mas : : siap bos..hahaha...." Siap - siap selesai, yuk berangkat..dan eng

Muhammad Teladanku

Gambar
Muhammad Teladanku / MUTE Muhammad Teladanku merupakan paket buku yang mengenalkan riwayat perjalanan hidup (Sirah) Nabi Muhammad SAW secara lengkap. Dari mulai masa kelahiran, perjuangan mendakwahkan Islam, hingga meninggal dunia.  Buku ini disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak sehingga sangat cocok jika diberikan kepada mereka. Bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah dipahami sehingga anak-anak mampu memahami sirah Nabi Muhammad SAW secara menyeluruh. Dengan demikian, tujuan akhir dari paket buku ini, yakni menjadikan Nabi Muhammad sebagai teladan, akan tercapai. Kita meneladani Nabi Muhammad SAW karena beliau adalah : Karena beliau adalah seorang hamba Allah yang paling bertakwa, disegani lawan, dihrmati, dan dicintai kawan. Seorang pejuang yang tidak kenal kata menyerah, tetapi berhati tawadhu, mulia dan tabah. Seorang jenderal ahli taktik dan strategi yang memenangkan setiap pertempuran walau giginya harus patah dan terluka. Seorang pemimpin Negara yang tidak men